Senin, 19 Maret 2018

Pulau Sangiang, Surga Kecil di Banten

detikTravel Community - Pulau Sangiang berada di Provinsi Banten, tepatnya berada di Selat Sunda, sekitar 1,5 jam dari Anyer. Ada banyak spot menarik untuk snorkeling, diving, dan juga trekking. Yuk ke sini!

Belajar dari pengalaman sebelumnya, saat libur panjang saya memutuskan untuk tidak naik gunung, karena di gunung pasti macet dan ramai oleh pendaki. Maka dari itu saya alihkan perjalanan ke lokasi yang lebih dekat dengan rumah untuk memangkas waktu perjalanan, yaitu ke Pulau Sangiang.

Untuk menuju Pulau Sangiang, bisa menyebrang menggunakan kapal nelayan dari Pelabuhan Paku, di Anyer, dan perjalanan ditempuh sekitar 1,5 jam.

Di Pulau ini terdapat perkampungan penduduk yang dihuni sekitar 55 kepala keluarga, dan rumah warga bisa digunakan untuk menginap bagi para pengunjung. 

Spot pertama yang didatangi adalah Goa Hiu. Untuk menuju goa tersebut harus trekking melewati hutan, jadi siapkanlah lotion anti nyamuk, karena banyak sekali nyamuk yang menyerang. Goa ini merupakan aliran air dari laut lepas, sehingga deburan ombaknya sangat kencang sekali. Pada langit-langit goa terdapat banyak kelelawar dan di bawahnya ada beberapa ikan hiu yang berukuran kecil yang siap memangsa kelelawar yang berjatuhan.

Dari Goa Hiu perjalanan dilanjutkan ke Puncak Harapan, di puncak bukit ini bisa melihat Pulau Rakata dan Anak Gunung Krakatau di seberang lautan.

Spot selanjutnya adalah Saung Tungku, letaknya tidak jauh dari Puncak Harapan. Jalurnya dilalui dengan berjalan melewati punggungan lalu turun menuju pantai menuruni tebing menggunakan tangga yang telah disediakan.

Di Saung Tungku ini juga terdapat goa yang dialiri air laut. Tempat ini dinamakan demikian karena bentuknya seperti tungku perapian.

Dari Saung Tungku naik kembali menuju Pantai Pasir Panjang. Di pantai ini terdapat hamparan pasir putih, dan tempatnya sangat cocok untuk mendirikan tenda. Di sini kami beristirahat sejenak menikmati suasana sambil menikmati segarnya es kelapa muda.

Setelah segar kembali, kami melanjutkan perjalanan menuju bukit terakhir, di bukit ini terdapat sebuah rumah sederhana milik pemandu yang mengantarkan kami selama trekking di Pulau Sangiang. 

Dari puncak bukitnya, kita bisa melihat indahnya matahari terbenam di balik Anak Gunung Krakatau dan juga Pulau Rakata. Selain itu juga di puncak ini terdapat sinyal penuh telepon seluler.

Pada hari kedua kami fokuskan untuk mengeksplor bawah laut di Legon Waru dan Legon Bajo. Usahakanlah berangkat dari dermaga di perkampungan pagi hari, karena jika terlalu siang kapal akan sulit keluar karena airnya surut.

Untuk mengeksplor Pulau Sangiang tidaklah cukup hanya 1 hari, karena masih  banyak spot yang tersembunyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar