Mancing di Sekitar Spot Pulau Tempurung Merak
Pulau Tempurung berada tidak jauh dari pelabuhan penyeberangan Merak – Banten. Di Pulau Tempurung terdapat lampu mercusuar sebagai tanda bagi keluar masuknya kapal-kapal ke pelabuhan Merak dan sekitarnya.
Untuk mencapai pulau Tempurung dari dermaga velbak Merak dapat kami tempuh dalam waktu 30 dengan kecepatan kapal antara 7 – 8 knot.
Karakter derasnya arus di sekitar Pulau Tempurung dan adanya batu karang membuat para penggemar mancing popping merupakan lokasi spot mancing untuk memburu gt (giant trevally) atau kuwe. Ikan gt biasanya berada di sekitar pulau dan di batu mandi dekat pulau.
Tak jauh dari pulau Tempurung kurang lebih 700 meter terdapat spot kapal tenggelam. Adanya bangkai kapal tenggelam inilah yang membuat spot ini banyak di huni ikan semacam salem, tenggiri, kakap merah hingga ikan dasar macam baronang, botana dll. Kedalaman spot sekitar 20 – 30 meter saja. Arus sangat deras sehingga untuk mencapai dasar diperlukan timah pemberat J10 – j12. Spot Kapal tenggelam Pulau Tempurung menjadi idola para angler dan nelayan Merak.
Untuk menjajal spot mancing sekitar pulau tempurung, saya bersama Pak Haji Nur Alamsyah, Pak Haji Najib dan anaknya Bani (12 tahun), Haji Rizal dan Pak Ale mancing di sekitar spot Merak. Seperti kebiasaan para nelayan sebelum ke spot kita mencari ikan kotrekan seperti tembang dan selar untuk umpan mancing ikan tenggiri. Setelah ikan hidup di dapatkan maka kami pun pergi mencegat ikan tenggiri di spot kapal tenggelam dan sisa waktunya popping di pulau tempurung sambil melangkah pulang. Ikan gt dan ikan dasar kami dapat sebagai oleh-oleh pulang ke Jakarta.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar